Sabtu, 16 Agustus 2008

Kemerdekaan Sejati

Adalah negeri Sodom,
di jaman Nabi Luth.
Terjadilah hal,
yang amat mencoreng manusia.
Lelaki kawin lelaki,
Perempuan, perempuan.

Adalah Negeri Sodom,
sarang para pendurhaka.
Manusia terbalik,
dunia ikut terbalik.

^_^

Saya tidak ingat persis bunyi lirik lagu Bimbo tentang Negeri Sodom tersebut, tetapi kurang lebih isinya seperti itu. Berkisah tentang Negeri Sodom, tempat manusia ditaklukkan oleh hawa nafsunya. Sodom adalah contoh sebuah negeri yang masih berada di era penjajahan. Bukan penjajahan oleh negeri lain, tetapi penjajahan oleh hawa nafsu. Penduduk Sodom memilih tunduk dan patuh pada dorongan hawa nafsu seraya mengabaikan ajaran-ajaran kebenaran yang dibawa Nabi Luth.

Hawa nafsu dianggap sebagai penguasa tertinggi oleh sebagian manusia adalah kisah yang sudah ada sejak jaman dulu kala. Tentu saja bisa saja dicari-cari seribu satu alasan pembenar untuk menuruti hawa nafsu.

^_^

Sebenarnya di jalan raya-pun manusia dituntut oleh peraturan lalu lintas untuk mengendalikan hawa nafsunya. Seorang yang punya kecenderungan lebih pintar mengemudi bila berjalan di sisi kanan jalan-pun, tetap harus mematuhi peraturan lalu lintas untuk mengemudikan kendaraan di sisi kiri jalan. Tidak ada perlakuan khusus untuk orang-orang yang memiliki kecenderungan mengemudi berbeda.

Mereka mau tak mau harus menundukkan keinginan untuk mengemudi di sebelah kanan jalan. Mereka harus belajar mengemudi di sebelah kiri bila ingin mengemudi kendaraan di Indonesia tanpa ditilang. Mereka harus mengendalikan diri agar sesuai dengan peraturan lalu lintas. Semua itu diperlukan agar lalu lintas menjadi tertib dan teratur yang manfaatnya akan dirasakan oleh semua orang (undil 2008)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar