Selasa, 31 Oktober 2006

Sasha dan Amnesia Retrograde

Sasha :
Aku dimana sekarang ?

Ryoko :
Masih di Jogja. Di rumah sakit say.

Sasha :
Emangnya aku kenapa?

Ryoko :
Kamu kecelakaan, jatuh dari motor di belokan dekat rumahmu

Sasha:
Aku naik motor ? Dengan siapa ?

Ryoko :
Dengan adikmu, tapi adikmu gak apa-apa. Kamu yang sempat pingsan beberapa menit karena kepalamu terbentur jalan. Untungnya motormu jalan pelan, hingga kau tak terbentur dengan keras.

Sasha :
Aku pingsan ? Kapan aku pingsan ? Siapa yang membawa aku kesini ?

Ryoko :
Tadi siang kamu pingsan. Kamu dibawa kesini oleh tetanggamu.

Sasha :
Mengapa aku naik motor?

Ryoko:
Mau mengambil tape ketan dari rumah tetanggamu, buat hidangan lebaran.

^_^

Begitulah dengan sabar Ryoko Kinemaru menjawab pertanyaan yang diajukan Sasha. Siang itu Sasha yang membonceng adiknya terjatuh dari motor saat akan mengambil makanan buat lebaran di rumah tetangganya -- yang melayani pesanan aneka makanan ringan. Dalam kecelakaan tunggal itu Sasha pingsan dan mendadak menjadi lupa semua kejadian mulai beberapa jam sebelum kecelakaan sampai saat kecelakaan terjadi. Lali blas! Semuanya terlupakan. Parahnya lagi Sasha menanyakan kejadian itu berulang-ulang seperti seorang yang sudah pikun. Bertanya hal-hal yang baru saja selesai dijawab.

^_^

Sasha:
Aku dimana ?

Ryoko :
Di rumah sakit frend! Jatuh dari helikopter saat mau ambil mangga dari rumah tetangga!

Sasha:
Hah! Jatuh dari helikopter? Dengan siapa aku naik helikopter ?

Ryoko :
Hi hi hi..... Gak ding. Kamu jatuh dari motor saat mau ambil makanan lebaran dari rumah Bu Vetri. Jatuh sama adikmu, tapi adikmu baik-baik saja. Hanya shock saja.

Sasha :
Kapan aku jatuh?

Ryoko :
Setahun yang lalu he he he.......sorry becanda!. Kamu jatuh tadi siang. Tiga jam yang lalu.

Sasha:
Aku jatuh dari motor ya ?

Ryoko:
Aduuh Sasha!. Tahu gak sih say. Kamu itu udah bertanya soal kejatuhanmu dari motor itu berpuluh-puluh kali sampe aku bosen njawabnya!

Sasha :
Aku bertanya berpuluh-puluh kali? Kapan aku bertanya? Aku kok gak ingat kalo aku bertanya....

^_^

Shinichi Kudo menengok Sasha keesokan harinya setelah perlahan-lahan ingatan Sasha pulih kembali. Sementara Ryoko dengan antusias menceritakan bagaimana kemarin Sasha terus menerus bertanya kejadian yang menimpanya. Kehilangan memori jangka pendek akibat benturan – yang perlahan-lahan dapat recovery kembali. Hasil ronsen menunjukkan tidak ditemukan fraktur di tulang tengkoraknya sehingga diperkirakan dia boleh meninggalkan rumah sakit beberapa hari mendatang. Selang oksigen telah dilepas, tinggal selang infus yang masih menempel di tangan Sasha. Nafsu makannya-pun sudah jauh melebihi Shinichi yang tidak sakit.

Shinichi:
Gak pusing lagi bila ganti posisi tidur ? Dah bisa tidur miring kanan kiri Sha ?

Sasha :
Yap. Sekarang aku dah bisa duduk kok. Tapi harus pelan pelan, kalo ganti posisi tubuh terlalu cepet ya dunia langsung terlihat berputar-putar deh!

Shinichi :
Wooo...kalo pusing coba tarik nafas panjang. Emm tapi kamu emang dah disuruh ganti-ganti posisi untuk melatih keseimbangan ama Bu Neurolog ya!
Sasha :
Dokter Anne....begitulah kira-kira nasehatnya tadi pagi. Yah dah nasibku beridul fitri di rumah sakit.

Shinichi :
(sejenak tertegun setelah mendengar kata “nasib”) Hmmm tapi adikmu hebat ya, jatuh gak apa-apa....

Sasha :
(sambil senyum semi manyun) Dah gaharu cendana pula!

Ryoko :
(Penasaran pengen nimbrung) Apaan sih ? Emangnya apa rahasia adik Sasha?

Shinichi :
(sambil senyum-senyum) Hanya Sasha dan adiknya yang tahu....

Sasha :
Aaaaah...Awas ya kau Shinichi....

Ryoko :
(mulai ngambek) Hey kalian jangan main rahasia-rahasiaan dong.....
n
Shinichi ;
Na na na na.....

Ryoko :
(Siap-siap ngamuk) Aku pulang nih.....

Sasha :
Eitt jangan ngambek non! Aku ngaku aja deh! Aku sengaja gak pakai helm karena jarak rumah Bu Vetri tak sampai 50 meter dari rumahku. Sebenarnya kami jatuhnya pelan. Adikku sama dengan aku jatuh ke jalan, tapi dia gak separah aku karena pake helm yang bagus. Helm-nya jagoan. Hanya itu rahasia adikku

(post idul fitri 1427H)


Rabu, 18 Oktober 2006

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Kutanam benih
di halaman hatimu
Kusiram dan kurawat
agar tumbuh dan berbunga
kupetik dan kurendam
menjadi air bunga
yang aromanya meniru wangi surga
Lalu kuciduk untuk membasuh hatimu
dari kotoran-kotoran dosaku
dan mengusir bau busuk perlakuan burukku
dan menggantinya dengan aroma wangi
ketulusanmu memaafkan diriku.

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir dan Batin

KeNSHiN: Mencatat Reaksi Boss

Setelah setahun lebih pencatatan berjalan, pola reaksi boss semakin jelas terbaca, sehingga KeNSHiN dapat mengenali mana keputusan yang bisa diambilnya sendiri, dan keputusan mana yang akan ditangani si boss. Demikian juga dengan cara bossnya menganalisa dan mengambil keputusan, alurnya terlihat jelas dalam catatan-catatan yang dibuatnya. Genap satu setengah tahun kemudian-- KeNSHiN telah dapat memperkirakan langkah-langkah yang akan diambil bosnya dalam memecahkan sebuah masalah

.
^_^

Salah satu “kebiasaan buruk” Shinichi Kudo adalah suka menertawakan orang-orang yang menganggap dirinya paling pintar. Agaknya kebiasaan itu dengan cepat dikenali oleh Haibara-- terlihat setelah nimbrungnya seorang lelaki muda dalam percakapan mereka berdua.

Lelaki berkemeja rapi dan berkepala plontos tersebut memperkenalkan dirinya sebagai KeNSHiN, seorang Lulusan Biokimia yang berkarir sebagai supervisor produksi sebuah pabrik makanan ringan. KeNSHiN mengaku penasaran ingin nimbrung saat Shinichi dan Haibara mengobrol tentang supervisi di sepanjang perjalanan bis dari Bandung menuju Jogja. Baru setelah bis beristirahat di rumah makan, dia memberanikan diri untuk bergabung -- menikmati wedang jahe sambil menceritakan pengalamannya

Si gundul yang mengaku jagoan dalam belajar secara otodidak baik soal-soal teknis maupun soal manajerial di pekerjaannya dengan cepat membuat Shinichi gerah. Apalagi setelah anak itu membangga-banggakan kompetensi dirinya dan standar tinggi yang dipakai perusahaannya -- yang menurutnya jarang dimiliki perusahaan lain -- menerbitkan selera Shinichi untuk menertawakan. Andai saja Haibara tidak meletakkan jari telunjuk di bibirnya--sebagai tanda agar Shinichi menahan diri -- Shinichi akan mengatakan bahwa standar produksi di perusahaan Farmasi-Biotech-nya pasti tidak akan berada dibawah standar perusahaan KeNSHiN

^_^

Setelah puas dengan “prolog” yang menyebalkan Shinichi, mulailah KeNSHiN bercerita. Dia mengaku kurang beruntung karena memiliki atasan yang tak pernah memberi supervisi namun rajin menghakimi hasil kerjanya yang salah. Kadangkala bila dirinya menanyakan sesuatu, dijawab dengan jawaban yang membuatnya kesal.

Jawaban seperti” Kamu ini payah, kaya gitu saja kok ditanyakan?” atau “Dasar orang aneh, nanya juga aneh-aneh” membuat KeNSHiN naik darah—dan ujung-ujungnya frekuensi konsultasi dengan bossnya pun kurang intensif. “Kalau menyangkut hal-hal yang kurang penting, lebih baik aku belajar mengambil keputusan sendiri” ujarnya. Sebuah tindakan yang diakuinya tidak ideal bila diambil oleh yunior seperti dirinya.

Namun si pengagum Peter Drucker tersebut juga melakukan sesuatu untuk mengurangi dampak buruk dari “jarak” yang terbentuk dengan boss. Dicatatnya semua keputusan dan tindakan yang diambilnya dalam sebuah buku. Dicatatnya pula reaksi-reaksi boss terhadap langkah-langkah yang dia lakukan. Pada mulanya pencatatan seolah-olah tidak bermanfaat – karena jumlah keputusan yang mendapat teguran tetap masih banyak. Walaupun demikian, karena KeNSHiN selalu mencatat kejadian-kejadian yang mengiringi keputusannya, sedikit demi sedikit dia mulai mengenali pola reaksi atasannya.

Setelah setahun lebih berjalan, pola reaksi boss semakin jelas terbaca, sehingga KeNSHiN dapat mengenali mana keputusan yang bisa diambilnya sendiri, dan keputusan mana yang akan ditangani si boss. Demikian juga dengan cara bossnya menganalisa dan mengambil keputusan, alurnya terlihat jelas dalam catatan-catatan yang dibuatnya. Genap satu setengah tahun kemudian-- KeNSHiN telah dapat memperkirakan langkah-langkah yang akan diambil bosnya dalam memecahkan sebuah masalah. Dan karena KeNSHiN semakin memahami pola berpikir & bertindak si boss – tindakan-tindakan yang diambilnya pun semakin sesuai dengan gaya si boss -- buntutnya intensitas konflik di antara mereka pun jauh berkurang..

“Catatan telah memberiku peta situasi dan membantuku memilih tindakan yang tepat” kata KeNSHiN dengan meyakinkan. Serta merta Haibara menyambutnya dengan pujian atas kecerdikan KeNSHiN dalam mengatasi masalah komunikasi yang dihadapinya. Sedang Shinichi merasa menemukan “Seorang Covey-an” di dalam bis yang akan membawanya pulang ke kotanya.

Seiring memudarnya kesan “sombong” yang mula-mula ditangkapnya pada sosok KeNSHiN, Shinichi merasa harus berterimakasih pada Haibara yang mencegahnya menertawakan. Bila hal itu dilakukan, pastilah terjadi pertengkaran yang akan menghalangi Shinichi mengenalnya secara utuh. Juga pengalaman berharga-nya mungkin tak akan pernah didengarnya. Walau bisa saja KenSHiN sekedar beruntung hanya dengan pencatatan dapat menyelesaikan masalahnya – tapi setidaknya Shinichi mendapat wawasan baru.

^_^

“Tak semua sifat orang harus sesuai seleraku” gumam Shinichi lirih-- yang segera saja mengundang pertanyaan Haibara yang merasa tidak jelas menangkap kata-kata yang diucapkan Shinichi. “Ah nggak, aku gak berkata apa-apa kok” jawab Shinchi seraya tersenyum sambil meletakkan telunjuk di pelipisnya sebagai isyarat bahwa dirinya hanyalah mengucapkan dialog yang sedang terjadi dalam otaknya. Sebuah kebiasaan lain yang sering membingungkan teman-teman Shinichi.

jl. kalimantan 5 bandung








Senin, 16 Oktober 2006

Koleksi Puisi Instropeksi Ucapan Idul Fitri

Kalo pengen selalu ditemani
bisa bikin orang sebel didekati
jadinya sering sunyi sepi sendiri
Selamat Hari raya Idul Fitri
Segala salah mohon diampuni
Semoga kita semakin diminati

Kalo ingin selalu dilindungi
jadi gak bisa jadi diri sendiri
dan potensi diri terkubur mati
Selamat hari raya Idul Fitri
Segala salah mohon dieliminasi
Semoga Allah anugrahi kita sifat berani

Kalo ingin selalu dikagumi
jadilah kita dikendalikan
oleh pemilik kata puja dan puji.
Selamat hari raya Idul Fitri
Segala dosa mohon dimaafkan
Semoga kita makin percaya diri

Pak malas ingin kerja besok pagi
Pak rajin ingin kerja saat ini
Pak bijak kerja saat dibutuhkan
tidak tergantung pada keinginan
Selamat hari raya idul fitri
Mohon maaf lahir dan batin
Semoga Allah mengaruniai kita
sifat rajin dan bijak bestari

Dua penyebab kesedihan,
adalah kehilangan yang dicintai
dan gagal meraih yang diingini
keduanya bermuara pada rasa memiliki
Selamat hari raya lebaran
Segala salah mohon dimaafkan
Semoga kita dianugrahi kepasrahan
dan kesyukuran pada ketentuan Tuhan


Walau kita tak mau berlari
waktu akan terus berlari
meninggalkan kita tanpa peduli
Selamat hari raya idul fitri
maafkan aku bila pernah menzalimi
semoga kita makin bijak bestari
dalam menghitung dosa diri

Jumat, 13 Oktober 2006

Koleksi Puisi Kartu Ucapan Lebaran

Andai rembulan bisa kuhentikan
dia akan kuhentikan
hingga tak akan datang hari lebaran
sampai kata maaf kau berikan
Tapi rembulan tak bisa kuhentikan
karenanya hanya tersisa harapan
kebaikan hatimu untuk memaafkan

Kata-kata marah
membuat hati gundah
Kata-kata indah
membuat hati merekah
Kata-kata kaumaafkan segala salah
membuat hari lebaran cerah

Berenang di samudera biru
sungguh menyenangkan
Namun berenang di samudera maafmu
jauh lebih menakjubkan

Simpatimu sungguh mengagumkan
Sopan santunmu indah menawan
Tutur katamu hangat menentramkan
Maaf yang kauberikan
membuat hari lebaran mengesankan

Sebutir kelapa
Segelas gula
Sesendok vanila
Kumasak jadi geplak
Kuhadiahkan di hari fitri
untuk sarapan pagi.
Sambil kuharap kau sudi
memberiku pengertian
dan pengorbanan
dengan melupakan
semua kesalahan masa silam

Pengertian
Pengorbanan
Mendengarkan
Memaafkan
Hanya itu yang bisa kutawarkan
di hari lebaran

Puasa melatih menahan keinginan
Tarawih melatih tabah lawan kelelahan
Tadarus melatih sabar lawan kemalasan
Ramadhan adalah hari pelatihan
Lebaran adalah saat kemenangan
Selamat merayakan hari Lebaran
Mohon maafkan segala kesalahan

Andai waktu mau berhenti sejenak
Kita bisa lebih lama nikmati ramadhan
Tapi waktu tak mau kompromi
Telah datang hari Idul Fitri
Doaku untuk keberhasilan kita melatih diri
Semoga puasa membuat hidup kita lebih berarti

Duhai cinta yang meraja
di bulan puasa
Setelah hari raya tiba
janganlah kau pergi
dan membuatku merana
karena jauh dari Sang Pencipta

Lapar tak terasa
lelah tak membuat putus asa
kantuk tak membuat terlena
Karena nikmat mencintai-Nya
meraja di bulan puasa
Semoga tak pergi setelah hari raya

Allah yang maha penyayang
turunkan hujan ampunan
di bulan ramadhan.
Dirimu yang penuh kemaafan
kumohon keikhlasan
merelakan segala kesalahan
yang pernah kulakukan

Aku tahu pasti
kau berat hati
melupakan pedihnya
sayatan kekhilafanku
yang membuat hatimu
berdarah-darah luka.
Namun aku tidak putus asa
dengan penuh kerendahan hati
mengemis kebaikanmu
mengharap kerelaanmu
membuka gerbang hati
di hari raya fitri

Indahnya lebaran karena kau bersedia mendengarkan
Cerianya lebaran karena kata-kata indah yang kau ucapkan
Hangatnya lebaran karena pengertian yang kau tawarkan
Lengkapnya lebaran hanya setelah maafmu kau berikan

Allah menunjukkan jalan kebenaran
dengan menurunkan Al Quran
Menusia meraih kebahagiaan
dengan meniti jalan kebenaran
Hari lebaran akan penuh kebahagiaan
bila kau maafkan segala kesalahan

Ulurkan tanganmu
terima rasa sesalku
atas semua kesalahanku
yang kulakukan padamu


Harya Penangsang
ksatria gagah dari Jipang,
Kudanya Gagak Rimang
berlari kencang bagi terbang
Kesalahanku bergantang-gantang
mohon dibiarkan hilang dari pandangan
Noda dosaku yang bagai bayangan
mohon dihapuskan dengan cahaya terang

Perut melilit lapar
Kerongkongan kering
Mata berat bekas tadarus
Namun tangan tetap gagah
menyandang senapan
Tubuh tetap tabah berlari kencang
melawan serbuan tank penjajah
yang menjarah rayah tanah.
Rayakan Idul Fitri
dengan niat suci
bebaskan Masjid Kota Suci
dari cengkraman penjajah keji

Disini aku berdiri
penuh kesadaran diri
atas banyaknya duri-duri
kutancapkan melukai hati
Demi hubungan baik kita
kumohon di hari lebaran
sudilah kau hapuskan
semua dosa dan kesalahan
yang pernah kulakukan


undil

Kaum Meritokrat: Manusia dengan ide-ide cemerlang namun perlu belajar kompromi

Sebenarnya mereka bisa belajar berkompromi. Belajar menerima kenyataan adanya unsur politis yang harus diadaptasi untuk memenangkan ide-ide mereka yang cemerlang.

Mendidih rasanya darah Setromino si teknisi muda saat mengetahui usulannya memasang satu recorder untuk setiap 8 mesin ditolak manajemen. Justru usulan seorang dari seorang manajer senior dari bagian lain untuk memasang recorder pada setiap mesin yang diterima. Padahal setiap recorder memiliki 8 channel sensor yang sebenarnya dapat dipergunakan untuk merekam aktifitas 8 mesin sekaligus. Hasil recording tetap dibedakan pada kertas recorder karena recorder tersebut mampu menulis dengan 8 warna. Jadi tak ada masalah dengan pembacaan hasil perekaman. Perusahaan bisa menghemat biaya pembelian recorder, dan dalam jangka panjang akan menghemat pengeluaran biaya untuk membeli kertas recorder.

Benar-benar keputusan bodoh. Tak masuk akal, gerutu Setromino. Mengapa manajemen justru memilih pilihan yang boros, bukan usulannya yang cemerlang. Siapa sih yang tak kenal Setromino semasa kuliah. Bintang kelas cemerlang, tak pernas lepas dari peringkat atas, dan pendapat-pendapatnya selalu didengar oleh dosen-dosen. Usulan-usulan Setromino-pun sampai sekarang masih tetap cemerlang, namun sayangnya seringkali diabaikan oleh manajemen.

^_^

Mengapa usulan Setromino diabaikan? Jawabannya sangat terang benderang.! Karena di dunia kerja sering melekat aspek politik pada setiap keputusan. Sang teknisi junior belum menyadari itu. Setromino tak pernah berusaha menegosiasikan dan mengkompromikan usulannya. Beberapa manajer, termasuk si manajer senior tidak menyukai usulan 1 recorder untuk 8 mesin, karena bila suatu saat recorder mengalami kerusakan berarti ke-8 mesin sekaligus tidak memiliki recorder. Hal itu akan menyulitkan mereka karena harus membuat laporan deviasi untuk 8 mesin.

Seandainya Setromino menegosiasikan usulannya menjadi 1 recorder untuk 2 mesin mungkin usulannya diterima. Bila saja Setromino mampu meyakinkan si manajer senior untuk tidak perlu mengkhawatirkan kerusakan recorder dengan menyiapkan recorder cadangan, mungkin usulannya yang digunakan. Sayangnya Setromino terlalu kukuh 100 % harus pure menggunakan usulannya, dan tak pernah terpikir untuk menegosiasikannya.

^_^

Si otak cemerlang sepertinya harus sering menelan kemarahan. Di dalam artikel berjudul Managing Away Bad Habits., James Waldroop dan Timothy Butler *) menyebut orang seperti Setromino sebagai MERITOCRAT. Seorang Setromino yakin bahwa di dunia ini ide-ide terbaik dengan sendirinya akan menang karena kualitasnya yang unggul. Seorang Meritokrat yang biasanya adalah orang yang sangat cerdas dan sangat giat bekerja. Sebenarnya mereka bisa belajar berkompromi dan menerima kenyataan adanya unsur politis yang akan mempengaruhi kemenangan ide-ide mereka yang cemerlang.


*) Managing Away Bad Habits., James Waldroop dan Timothy Butler dalam buku berlabel Managing Oneself, A Usmara (editor), Amara Books 2003




.

Minggu, 08 Oktober 2006

Tuku Rokok Ning Apotik

Mino lan Njingik bocah kelas telu SD. Lelungan numpak bis arep niliki Pakdhene.

Mino :

Rokok titipan Pakdhe endi yu?

Njingik :
Rasido tuku, lha tokone ora dodol rokok je!

Mino :

Le tuku nendi tho?

Njingik :
Ning apotik cedak pom bensin mau kae loh. Karo sisan tuku antimo je.

Mino :

La yo mesti raono. Wong golek rokok kok ning apotik. Aneh-aneh wae kowe yu

Njingik :
Anane mung apotik karo toko besi je. Mosok tuku rokok ning toko besi. Malah kewirangan aku. Dikiro cah bodo!




lelungan : bepergian
niliki :menengok
tuku : beli
kewirangan : malu


tags: blog bahasa jawa, blog basa jawa

Koleksi SMS Pantun Ucapan Idul Fitri

Sains membawa kemajuan materi
Agama membawa pencerahan hati
Selamat hari raya Idul Fitri
Mohon maaf bila pernah menyakiti

Bila akal berkata mudik merepotkan
Cinta berkata mudik mencerahkan
Bila akal berkata maafmu pasti kau berikan
Cinta berkata mohon maafku harus kukatakan

Kebenaran sejati tak pernah berubah
Walau telah lama dimakan sejarah
Mohon maafkan segala salah
Semoga di hari raya hidup kita makin terarah

Ada suka ada duka
Ada siang ada malam
Kuucapkan selamat hari raya
Segala salah mohon dimaafkan

Pengetahuan memudahkan kehidupan
Agama memberi arah peradaban
Mohon maafkan segala laku kesalahan
Semoga di hari raya kita tambah beriman

Perilaku sesat selamanya sesat
Tidak jadi benar karena perubahan jaman
Di hari idul fitri kuucapkan selamat
Mohon hapuskan segala kesalahan

Kuda perang berpacu kencang
Kuda beban berjalan pelan
Maafkan bila aku berteriak lantang
Mohon maafkan segala kesalahan

Kesenangan tidak sama dengan kebahagiaan
Agamalah pembawa kebahagiaan sejati
Mohon maafkan segala kesalahan
Semoga berbahagia di hari raya fitri

Akal menunjukkan jalan di bumi
Hati menunjukkan jalan nurani
Segala salah mohon diampuni
Idul fitri kita rayakan lagi

Lemon mentah lemon masam
Agar manis diberi gula
Mohon maaf segala kesalahan
Agar kita kembali fitri di hari raya

Selamanya api adalah api
Selamanya salah adalah salah
Selamat hari raya idul fitri
Mohon maafkan segala salah

Siang hari kulit berminyak
Biar cerah diberi bedak
Ikhlaskan segala salah tindak
Biar lebaran hatiku enak

Tafsir sesat membawa bencana
Penyebarnya harus diadili
Selamat bergembira di hari raya
Segala salah mohon diampuni

Menjelang lebaran rumah dicat
Biar keluarga jauh betah bertandang
Maafkan aku bila pernah berlaku cacat
Biar hari raya hati kita lapang


Buah pisang tidak akan jadi sapi
Meskipun mereka sepakat dia sapi
Selamat hari raya idul fitri
Segala kesalahanku mohon dieliminasi

Hati lapang hati yang tenang
Hati sempit hati tak tentram
Maafkan aku dengan hatimu yang lapang
Semoga lebaran hati kita tentram

Durian montong enak sekali
Jangan lupakan saudara, dimakan sendiri
Maafkan aku bila pernah menyakiti
Jangan lupa berdoa agar kembali fitri

Selamat Hari Raya
Mohon maaf Lahir batin

Sugeng Riyadi
Sedoyo Lepat Nyuwun Pangapunten


Jumat, 06 Oktober 2006

Koleksi SMS Ucapan Idul Fitri

SATU
Selamat hari raya Idul Fitri
mohon maaf lahir dan batin

DUA
Lihatlah matahari dan rembulan
menari-nari melihat dirimu
memaafkanku sebelum kuminta.

TIGA
Kala air hujan jatuh membasahi bumi
larutkan debu-debu di dedaunan
Kala maafmu terucap untukku
larutkan debu-debu dosa dari diriku

EMPAT
Seperti meja kerja yang tertata rapi
Seperti piring di rak yang kering dan bersih
Seperti meja makan yang dipenuhi hidangan
Begitulah aku mempersiapkan diri
untuk jamuan kata maaf darimu

LIMA
Indahnya mawar boleh dihiasi duri
Indahnya perdu boleh dihiasi benalu
Indahnya langit boleh dihiasi mendung
Namun indahnya persahabatan kita
hanya boleh dihiasi ketulusanmu memaafkanku

ENAM
Bila aku diberi anugrah
hujan uang dari langit
atau hujan maaf darimu sahabat
Dengan senang hati aku memilih maafmu

TUJUH
Jangan biarkan tidurku tidak nyenyak
Jangan biarkan makanku tidak enak
Jangan biarkan hari-hariku sesak
menanti kata maaf darimu

DELAPAN
Seperti kancil mencuri timun
Seperti kancil terperangkap orang-orangan sawah
Seperti kancil mengiba maaf Pak Tani
Bagitulah aku memohon maaf darimu


SEMBILAN
Seandainya aku harus memilih
duka derita untuk raih maafmu
atau sukaria tanpa kata maaf darimu
Aku pasti memilih sukaria dalam maafmu.
kerena yakin kau takkan rela diriku menderita

SEPULUH
Seperti tangan rela terluka duri-duri mawar
demi sekuntum bunga yang menawan hati
Kuharap luka dosaku kaurelakan
demi indahnya persahabatan kita

SEBELAS
Maafkan aku karena mengabaikanmu
Maafkan aku karena menyakitimu
Maafkan aku atas segala kekasaranku
Maafkan aku atas segala kesalahanku

DUABELAS
Seperti permata yang kembali bersinar
Seperti daun yang kembali menghijau
Seperti air yang kembali jernih
Seperti maafmu membawaku kembali fitri

TIGABELAS
Hari-hari yang kita lalui,
tidak hanya saling berbagi,
namun juga saling menyakiti
Di hari idul fitri ini,
tak hanya maafmu yang kuingini,
namun juga tekad saling menasehati,
untuk terus memperbaiki diri.

EMPATBELAS
Bergelas-gelas madu
boleh rusak oleh seteguk nila
Berhari-hari kebersamaan
jangan biarkan rusak oleh sepatah kata
Maafkan segala salah kata-kata
Maafkan segala tindakan tercela

LIMABELAS
Masih ingatkah kasarku padamu?
Masih ingatkah saat kusakiti hatimu?
Di hari fitri ini kuhadiahkan
Penghapus untuk hapuskan kesalahanku
Kacamata hitam untuk melupakan
semua sakit hatimu

(Undil )



Selasa Sore Di Gerbang RSHS

Seorang yang sedang sakit
Bisa jadi kehilangan kendali,
tidak sabaran dan penuh emosi


KEMARAHAN YANG MEMBAKAR APA SAJA
Hancur berkeping-keping hati Maruko menghadapi kenyataan yang tak bisa dipercayainya. Seseorang yang dikagumi, selalu setia mendengarkan dirinya sepenuh hati, dan tempat untuk berbagi tiba-tiba menunjukkan perilaku yang tak pernah terbayangkan. Masih terngiang jelas bagaimana Sakura berteriak-teriak histeris menyuruh Maruko diam dan mengusirnya keluar dari bangsal pasien. Bermacam caci maki diiringi teriakan kemarahan diledakkan pada Maruko yang datang untuk menghibur Sakura.

RABO MALAM DI KAMAR MARUKO
Maruko duduk termenung di kamarnya. Bagaimana mungkin Sakura bisa berubah secepat itu. Kecelakaan dahsyat telah merubah Sakura yang bijak menjadi Sakura yang rapuh dan lepas kendali. Tubuh yang tergolek lemah di atas tempat tidur dengan kaki dan tangan di gips karena patah itu sanggup meluncurkan kata-kata tajam yang mengkoyak-koyak hati Maruko tanpa ampun.

Kemana gerangan Sakura yang ceria dan penuh perhatian? Kemana Sakura yang selalu bersikap tenang ditengah himpitan sejuta masalah?. Sakura yang senang melayani dan tak pernah mementingkan diri sendiri seolah hilang ditelan bumi. Sakura yang kata-kata bijaknya seperti air dingin menyiram rumput-rumput kering di hati Maruko-- berubah jadi api yang membakar orang-orang di sekitarnya.

KAMIS SORE DI WARUNG AYAM TALIWANG JALAN KALIMANTAN
Kesal hati Maruko melihat Shinichi Kudo tersenyum-senyum mendengar ceritanya tentang perubahan Sakura. Malahan Shinichi menganggap Sakura sedang berada di titik nol. Perilakunya sedang anjlok ke titik terendah. Karena dalam kecelakaan itu dari semua penumpang mobil hanya dia yang selamat, itu-pun dengan luka parah.

Sakura yang menawan sedang terguncang mengetahui nasib keempat temannya, ditambah lagi melihat kondisi tubuhnya yang nyaris tak bisa digerakkan. Gamang menatap hari-hari yang akan dilaluinya. Apakah dia bisa sembuh total ataukah kecelakaan itu akan menyisakan hambatan di tubuh indahnya. Semua itu menciptakan jarak antara gambaran ideal dirinya dengan kenyataan yang harus dihadapi. Jarak--yang terlihat begitu jauh--membuat jiwa Sakura terguncang hebat.

SABTU PAGI DI HALAMAN BELAKANG GEDUNG SATE
Akhirnya Maruko berhenti membiarkan dirinya melayang-layang di langit impian. Dibiarkan pikirannya membentur tanah, dan mencium bumi kenyataan. Maruko memaksakan diri belajar memilah-milah antara buah pikiran seseorang dengan perbuatannya. Dia paksa dirinya untuk berani menerima fakta bahwa Sakura yang bijak adalah kebijaksanaan yang keluar dari pikiran Sakura. Dalam perbuatannya, mungkin tak akan sesempurna kata-katanya. Untuk sementara kondisi sakit dan terguncang bisa saja merubah Sakura. Namun bukan berarti segala kata-kata bijak Sakura selama ini adalah omong kosong. Kebijaksanaan itu tetap ada, dan biarlah dia be-rumah di alam pikiran, tak harus selalu melekat pada Sakura.


SENIN SORE DI JALAN RUMAH SAKIT
Maruko berjanji di dalam hati akan terus menyemangati Sakura sampai pulih kembali. Keep Fighting Sakura, aku percaya engkau mampu memenangkan peperangan melawan bujukan perasaan (House of Spirit Jl. Kalimantan No. 5 Bandung).